Info Sekolah
Jumat, 06 Des 2024
  • ASESMEN SUMATIF GANJIL 25 NOV 2024
  • ASESMEN SUMATIF GANJIL 25 NOV 2024
13 Agustus 2021

Arsip foto sejarah tingkatkan motivasi belajar sejarah dan daya kritis siswa

Jum, 13 Agustus 2021 Dibaca 99x

Media foto bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan keingintahuan siswa dalam mempelajari mata pelajaran sejarah. Sebuah foto lebih banyak memiliki makna dibandingkan ribuan kata-kata.

Bagi guru sejarah, hal ini penting dan bermakna. Sebab, arsip foto dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah, sehingga motivasi dan daya kritis siswa untuk mempelajari sejarah bisa lebih meningkat.

banyak cara untuk memotivasi anak didiknya bahkan meningkatkan kritis siswa supaya senang terhadap pembelajaran sejarah. Salah satunya dengan menggunakan media arsip foto yang ditampilkan dalam power point.

Guru Sejarah seringkali dihadapkan pada masalah kurangnya minat siswa belajar sejarah. Siswa menganggap Guru Sejarah tidak membawa sesuatu yang sifatnya kongkrit. Namun guru sejarah dianggap lebih banyak membawa konsep-konsep yang sifatnya abstrak.

Bahkan metode pembelajaran sejarah yang konvensional dengan balutan ceramah malah telah menjadikan pelajaran sejarah membosankan, karena tidak memberikan sentuhan emosional, peserta didik merasa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang kaku berakibat buruk untuk jangka waktu panjang dan berpotensi memunculkan generasi yang mengalami “amnesia sejarah” yaitu melupakan sejarah bangsa sendiri sehingga saatnya adanya media dan metode bru yang dapat memotivasi bahkan meningkatkan kritis siswa sehingga mereka seakan masuk dan larut dalam tema pembelajaran sejarah.

Dengan arsip foto sejarah, siswa menjadi lebih tertarik karena apa yang dipelajarinya konkret tersaji di hadapan mereka. Sehingga, guru sejarah akan lebih mudah untuk menjelaskan konsep-konsep yang sifatnya abstrak.

Dengan menggunakan arsip foto, nantinya siswa dapat diajak untuk membandingkan kondisi daerah di masa kolonial dengan kondisi saat ini, dan menilainya secara obyektif. Ketika guru menampilkan arsip foto lokal masa kolonial, siswa dapat secara jujur menilai apakah masa kolonial lebih baik atau lebih buruk dari masa sekarang.
Karna memang dari segi bangunan dan keteraturan tata kota, kit bosa lihat lebih baik pada saat kolonial karena beberapa bangunan hingga kini masih terlihat utuh.

Bahkan dengan membawa arsip foto ke dalam kelas, secara tidak langsung juga mengajak siswa untuk membangun kesadaran akan pentingnya sebuah arsip dimana sebuah kejadian tanpa di arsipkan akan pudar di makan usia tetapi dengan di arsipkan secara rapi nantinya akan bisa di lihat kembali.

Kedepan siswa bisa diberi tugas untuk membuat foto di sekitar rumahnya atau lingkungan terdekatnya dan bandingkan dengan foto lama yang mereka punya. Mereka pasti akan takjup dengan perbedaannya. Hasil fotonya dapat dijadikan sebagai arsip lanjutan untuk masa yang akan datang.

metode pembelajaran sejarah masih jarang diinovasikan dan dikemas secara kreatif oleh guru-gurunya. Padahal ketika daya kreatif dan TIK diaplikasikan untuk mendukung pembelajaran sejarah, akan sangat besar pengaruhnya terhadap penerimaan para siswa.

Kontributor : Heri Herdianto (guru MAN 1 Bekasi )

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar