Selasa (01/10), MAN 1 Bekasi sukses menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Kegiatan maulid ini di hadiri oleh Seluruh Civitas Akademika MAN 1 Bekasi.
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW kerap dilaksanakan setiap tahun, hal ini dilakukan agar Civitas Akademika MAN 1 Bekasi Bertambah wawasannya dalam Mempelajari Sirah Nabawiyah dan Menjadikan Nabi Muhammad sebagai Role Model dalam kehidupan sehari hari.
Pada Maulid tahun ini penceramah yang hadir adalah Ustadz M. Nasrulloh Amin S.Ag, selain itu ada tokoh dari palestina yg hadir pula yaitu Syekh Muhammad Adeel Sakem Al-Ghoul sebagai pemateri talk show yang di dampingi penterjemah Ustad Syarif Hiayat LC.
Kepala MAN 1 Bekasi Drs. H. Amal Basyari M.Pd menyampaikan rasa syukur bisa hadir pada acara ini dan berharap dengan di adakannya maulid ini Civitas MAN 1 Bekasi bisa mengambil Pelajaran dari tausiyah yang disampaikan penceramah mengenai keteladanan Rasulullah SAW
“Maulid Nabi ini bertujuan mengajak Civitas MAN 1 Bekasi untuk meneladani dalam berperilaku dan sikap yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan ucapan, tutur sikap, dan saling membantu satu sama lain” Ujarnya.
“Peringatan maulid ini bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila dimana hal ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk membangun NKRI yang lebih hebat, sehingga harus saling mebantu, menguatkan, terhadap saudara kita yang berada di palestina” lanjutnya.
Beliau merasa senang dan Bahagia karena di hadiri oleh seorang Syekh dari Palestina karena kesebaran dan kesempurnaannya sehingga menjadi teladan yang baik dalam berperilaku berpikir serta bermaanfaat untuk terus menebarkan kebaikan, dan memperkuat keimanan.
Dalam ceramahnya, Ustadz M. Nasrulloh Amin S.Ag menyampaikan mengenai sifat dan adab yang di lakukan oleh Rasulullah sebagai teladan yang sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai cahaya penerang yang membawa risalah kebenaran dan akhlak mulia bagi seluruh umat manusia.
“Sebagai generasi muda Islami harus berperilaku yang baik serta memuliakan dan menghormati guru agar mendapatkan keberkahan ilmu yang di dapatkan”. Ucapnya.
Syekh Muhammad Adeel Sakem Al-Ghoul menceritakan dengan haru mengenai keadaan Palestina saat ini serta kondisi anak-anak disana, bagaimana mereka masih memiliki semangat untuk menuntut ilmu di tengah tengah kondisi peperangan yang serba kekurangan, bahkan tempat tinggal merekapun rata dengan tanah.
DIakhir acara diadakan penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina, dana yang berhasil terkumpul sejumlah 7.808.000 yang di serahkan kepada yayasan MPA Indonesia untuk disalurkan langsung kepada Rakyat Palestina.
Kontributor : Lulu, Nia
Editor: Muhamad Hilmi
Tinggalkan Komentar