MAN 1 Bekasi Gelar Shalat Gaib, zikir dan Doa Bersama Untuk Syuhada Palestina

Keterangan Gambar : Dipimpin Ustadz Anwar Musadad, S.Ag, unsur pimpinan dan dewan guru serta para siswa MAN 1 Bekasi berzikir dan doa bersama selepas Sholat Gaib, senin (6/11) bertempat di Lapangan Basket MAN 1 Bekasi. Image : Heri HR

Seluruh siswa bersama guru dan pegawai melaksanakan shalat gaib, zikir, dan doa bersama untuk warga Palestina yang tengah mendapat musibah akibat serangan zionis Israel. Kegiatan shalat tersebut dilaksanakan di lapangan basket Madrasah Aliyah Negeri 1 Bekasi pada Senin pagi (6/11/23).

Kepala Madrasah, Drs. H. Amal Basyari, M.Pd.I menuturkan bahwa shalat gaib yang baru saja dilaksanakan merupakan bentuk kepeduliaan terhadap sesama saudara muslim di dunia, selain itu juga shalat gaib sebagai bentuk pembelajaran bagi para siswa terkait tata cara sholat gaib sehingga kelak setelah menjadi alumni para siswa sudah bisa dan hafal untuk mengerjakan tata cara shalat gaib.

Kepala MAN 1 Bekasi, H Amal Basyari Ketika memberikan sambutan Kegiatan.

 “Lewat kegiatan ini, kami ingin mendo’akan saudara muslim yang telah syahid dan selain itu juga madrasah melatih rasa kemanusiaan pada diri siswa, serta pembelajaran terkait tata cara shalat gaib” pungkasnya

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat penting memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang situasi di Palestina, mengapa perang harus dihindari, dan mengajarkan nilai-nilai perdamaian. Kegiatan ini adalah contoh nyata dari upaya untuk menjaga solidaritas dan kepedulian dalam masyarakat.

“Ada banyak nilai nilai pendidikan untuk kita dapat dari kegigihan perjuangan warga Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan, dan kita ketuk kepedulian baik moril maupun materil terhadap Palestina” Ungkapnya. 

Adapun yang menjadi imam dalam shalat tersebut adalah ustadz Anwar Musadad, S.Ag. Sebelum shalat gaib dilaksanakan diadakan tarbiyah terlebih dahulu menjelaskan tata cara melaksanakan shalat gaib kepada semua siswa MAN 1 Bekasi. 

“Shalat gaib adalah shalat jenazah yang dilakukan ketika jenazah yang dishalatkan tidak ada dihadapan orang yang akan menshalatkan atau berada di tempat yang jauh. Shalat ghaib dilaksanakan dengan empat takbir, tanpa ruku’, tanpa sujud, dan diakhiri dengan mengucapkan salam secara sempurna ke kanan dan ke kiri,” terang ustadz Anwar. ( HR)