Cikarang Utara – Dalam rangka mempersiapkan tahun ajaran baru 2025/2026 serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bekasi menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) dengan tema “Guru Hebat, Pembelajar Berkualitas: Upaya Peningkatan Kompetensi Public Speaking dan Penulisan Soal yang Bermutu”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Kamis–Jumat, 10–11 Juli 2025, dan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik MAN 1 Bekasi dengan antusiasme tinggi.
Kegiatan IHT secara resmi dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, Drs. Umar Nasir Assubhi, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan yang kuat dan inspiratif mengenai peran strategis guru dalam membentuk generasi hebat. Ia menekankan bahwa pengembangan sumber daya manusia dan penanaman nilai-nilai dasar ASN yang berakhlak menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Beliau mengajak seluruh guru untuk tidak hanya menjalankan tugas rutin, tetapi juga memiliki target besar, yaitu mencetak siswa-siswi MAN 1 Bekasi menjadi pribadi yang unggul dan berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga provinsi bahkan nasional.
“Guru hebat itu bukan hanya yang bergelar banyak, tetapi yang mampu menghadirkan karya, prestasi, dan perubahan nyata. Jika seorang guru tidak menghasilkan produk apa pun, maka perlu dipertanyakan kualitas kebermanfaatannya,” tutur beliau.
Sebelum menutup sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar IHT ini tidak sekadar menjadi pelatihan formal, tetapi mampu memberikan dampak langsung bagi kualitas guru dan siswa di MAN 1 Bekasi.
“Saya berharap, IHT ini mampu melahirkan guru-guru hebat yang berprestasi, dan secara paralel, menghasilkan siswa-siswi hebat pula yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya penuh harap.
Sambutan tersebut disambut hangat oleh para peserta dan memberikan semangat tersendiri dalam menjalani rangkaian pelatihan selama dua hari ke depan.
Sesi di hari pertama menghadirkan Dr. Hj. Emma Himayaturrohmah, M.Ag sebagai narasumber, yang membahas konsep dasar dan teknik menyusun soal yang berkualitas. Pemaparan beliau yang sistematis dan penuh contoh aplikatif membuat peserta tampak sangat fokus menyimak setiap slide yang ditampilkan.
Di tengah sesi, narasumber mengajak peserta untuk melakukan latihan menyusun soal berbasis HOTS dan menelaah kesalahan umum dalam penulisan soal. Suasana ruang pelatihan berubah menjadi aktif dan interaktif, dengan banyak guru yang berdiskusi kelompok, mencatat poin penting, dan sesekali mengajukan pertanyaan kritis kepada narasumber.
“Ini materi yang sangat kami butuhkan. Ternyata banyak hal teknis dalam menyusun soal yang selama ini luput dari perhatian,” ungkap salah satu peserta.
Dengan dipandu moderator Drs. Surip Sriatun, suasana belajar berjalan cair namun serius. Diskusi antar-guru pun mengalir, memperlihatkan semangat kolaboratif untuk saling belajar dan memperbaiki kualitas asesmen di kelas.
Keesokan harinya, Dr. H. Muaripin, M.Ag hadir membawakan materi tentang public speaking dalam konteks profesi guru. Dalam sesi yang dipandu oleh Silvia Mawaddah, S.Pd, beliau tidak hanya memberikan teori, tetapi langsung mengajak peserta untuk praktik berbicara di depan forum.
Beberapa guru maju ke depan, diminta menyampaikan materi spontan, membuka kelas, atau menjawab pertanyaan dari “peserta didik” yang diperankan rekan sesama guru. Suasana menjadi penuh canda namun sarat makna, karena dari simulasi ini peserta menyadari pentingnya intonasi, bahasa tubuh, dan struktur pesan saat berbicara.
Tawa kecil dan semangat peserta memenuhi ruangan, menciptakan suasana pelatihan yang menyenangkan dan tidak kaku. Materi ini memberikan efek langsung terhadap kepercayaan diri guru, terutama dalam menghadapi kelas, rapat orang tua, maupun forum formal lainnya.
Menjelang akhir kegiatan, dilakukan pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan tahun ajaran 2025/2026 oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, H. Toyyib, S.Pd, M.P.Fis. Guru-guru menerima informasi dengan penuh tanggung jawab dan semangat baru, siap mengimplementasikan hasil pelatihan ke dalam proses pembelajaran.
Acara ditutup dengan semangat kebersamaan dan optimisme yang tinggi. IHT ini menjadi lebih dari sekadar pelatihan teknis ia menjadi momentum penyegaran semangat, peneguhan visi, dan langkah nyata menuju madrasah yang lebih unggul.
Kontributor: Muhamad Hilmi