

Cikarang Utara, 25 November 2025 – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini di MAN 1 Bekasi terasa begitu berbeda, diselimuti selimut duka yang mendalam. Alih-alih gemerlap perayaan, seluruh civitas akademika Mantusi memilih mengawali hari bersejarah ini dengan Sholat Ghaib dan doa, yang bagi Almarhum Mohammad Nasori, seorang guru yang sangat dicintai, yang telah berpulang ke Rahmatullah pada Senin, 24 November 2025.
Pelaksanaan Sholat Ghaib di imami oleh Ustad Anwar Musadad, S.Pd., yang melaksanakan tugasnya dengan penuh ketenangan, meski suasana hati seluruh jamaah diselimuti kesedihan. Seluruh civitas Mantusi, mulai dari guru, staf, hingga peserta didik, larut dalam khusyuk, memanjatkan doa-doa terbaik untuk almarhum.
Kepergian Bapak Mohammad Nasori meninggalkan lubang perih di hati. Beliau dikenal sebagai sosok humoris dan pendidik sejati yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan.
“Kami semua merasa kehilangan,” ujar seorang rekan guru dengan mata berkaca-kaca. “Bapak Nasori bukan sekadar pengajar, beliau adalah pendidik yang selalu hadir seutuhnya. Beliau selalu mendedikasikan diri untuk membimbing, tidak pernah lelah menyalakan semangat dalam diri setiap peserta didik. Kenangan akan tawa renyah dan nasihat tulusnya akan selalu menjadi warisan paling berharga bagi kami. Beliau telah menanamkan nilai-nilai kebaikan dan keilmuan yang akan terus berbuah.”
Setelah Sholat Ghaib dan doa bersama usai, kegiatan dilanjutkan dengan apel peringatan HGN 2025. Momen ini menjadi titik penyeimbang antara duka dan tugas.
Pembina apel, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, H. Toyyib, M.Pfis., membacakan Amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan suara yang bergetar namun tegas. Amanat tersebut berisi pesan inspiratif tentang peran strategis guru sebagai motor penggerak transformasi pendidikan. Kehadiran Bapak H. Toyyib dalam memimpin apel ini menegaskan bahwa, meskipun duka menyelimuti, roda kurikulum dan semangat pengabdian harus terus berjalan demi masa depan peserta didik.
Peringatan HGN 2025 di MAN 1 Bekasi tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Asesmen Sumatif. Ini adalah penanda bahwa kewajiban akademik tidak boleh terhenti.
Sesaat setelah apel selesai, para peserta didik pun dengan tertib kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan Asesmen Sumatif sesuai jadwal. Tindakan ini menunjukkan kedewasaan para peserta didik dan komitmen mereka untuk melanjutkan perjuangan dan mengemban amanah pendidikan yang telah diajarkan oleh almarhum Bapak Mohammad Nasori.
Perpaduan antara duka, penghormatan, dan pelaksanaan tugas akademik pada Hari Guru Nasional ini menjadi monumen tak bergerak di MAN 1 Bekasi, sebuah pelajaran abadi tentang dedikasi, keikhlasan, dan semangat yang tidak pernah padam dari seorang guru teladan.
Kontributor: Muhamad Hilmi
Foto: Silvia Mawaddah